INDOPOLITIKA.COM – Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru mengatakan Petugas Penghubung Urusan Keagamaan Desa (P2UKD) diharapkan dapat membantu soal urusan agama di setiap desa di Sumsel karena masyarakat butuh mediasi ke jenjang pelayanan seperti ke KUA.
Hal tersebut diutarakan HD saat Pembukaan Pembinaan P2UKD sekaligus Penyerahan Sertifikat Penganugerahan H. Herman Deru sebagai Penghulu Indonesia diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Asosiasi Penghulu RI (APRI) Prov. Sumsel, bertempat di Auditorium Graha Bina Praja Pemprov. Sumsel Selasa (23/11/2021)
Penghargaan sebagai Bapak Penghulu Indonesia atas kepeduliannya kepada Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) dan P2UKD/K dalam rangka membantu masyarakat dalam pelayanan keagamaan di Provinsi Sumatera Selatan
Jelas HD, P2UKD tidak hanya dibentuk untuk umat muslim saja, namun P2UKD juga dibentuk sebagai wadah bagi semua agama di Sumsel.
“Penghargaan ini diberikan karena Sumsel sendiri merupakan provinsi satu-satunya di Indonesia yang membentuk P2UKD agar masyarakat dapat lebih cepat mendapatkan pelayanan urusan agama,” ujar HD.
HD sebutkan, pembentukan P2UKD berdasarkan pengalamannya dan keluhan masyarakat pasca dihapusnya Pembantu Pegawai Pencatatan Nikah (P3N) beberapa waktu lalu
Mereka yang dulunya pernah menjadi P3N direkrut kembali, namun tugas dan tanggungjawabnya ditambah. Ini juga didominasi oleh umat muslim saja, tapi semua agama punya P2UKD ini.
“Ada banyak program yang boleh dibuat seperti program cinta lingkungan, dimana setiap orang yang mau nikah, kita wajibkan tanam satu pohon,” tuturnya. [dbm]
Sumber: Indopolitika.com