Menteri di Saudi Himbau Sholat Tarawih di Rumah Saat Pandemi Corona

INDOPOLITIKA.COM –  Menjelang bulan suci Ramadan, pandemi virus corona baru (COVID-19) masih terjadi di dunia. Hal ini tentunya berpengaruh pada pelaksanaan ibadah dalam bulan Ramadan, salah satunya ibadah shalat Tarawih.

Terkait dengan hal itu, Menteri Urusan  Bimbingan dan Dakwah Islam Sheikh Dr. Abdullateef Bin Abdulaziz Al-Asheikh mengimbau umat Islam di Arab Saudi untuk melaksanakan shalat Tarawih di rumah.

Read More

“Yang perlu dilakukan adalah mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan dan menyerahkan kepada Allah SWT, semua orang harus mematuhi arahan yang dikeluarkan oleh otoritas yang kompeten,” ujar Al-Asheikh sebagaimana dilansir dari Saudi Gazette, Senin (13/4/2020).

“Dan yang dikeluarkan oleh otoritas terkait adalah melarang sama sekali bersosialisasi karena banyak menimbulkan efek buruk,” kata Al-Asheikh.

Termasuk juga pada saat pemakaman jenazah seharusnya tidak harus menghadirkan banyak orang sehingga membuat orang berkerumun. Sebagian dapat melakukannya di rumah masing-masing.

Selain itu, Kerajaan juga telah membentuk Komite Ilmu Syariah terkait Pandemi Covid-19. Tujuannya, menurut Al-Asheikh, merupakan arahan Kerajaan agar otoritas pemerintah dan kementerian melaksanakan apa yang dapat melawan dan memberantas Covid-19 ini.

Al-Asheikh menyampaikan di antara tugas-tugasnya adalah yang berkaitan dengan Kementerian Urusan Islam. Tindakan dan upaya ini sangat dipuji.

“Ketika penelitian tentang subjek-subjek agama dan syariah berada di bawah yurisdiksi kementerian, itu telah dianggap layak untuk melakukan penelitian tentang topik-topik agama dan syariah dengan tujuan memberikan informasi kepada publik yang benar tentang pandemi ini dan aturan dan keputusan terkait,” kata dia.

“Pada saat yang sama, ini juga untuk mencegah munculnya kesalahpahaman, dan gagasan dan fatwa yang salah, yang dikeluarkan oleh beberapa orang, yang telah memungkinkan untuk menyimpang dari pendapat konsensus ulama Muslim,” ujarnya.

“Ini dilakukan setelah banyak warga yang pikirannya telah tercemar. Selain itu, perbuatan mereka tidak berasal dari kebaikan (khair) atau pengetahuan syariah,” kata Al-Asheikh.

Hingga hari ini, Senin (13/3/2020), dilansir dari situs worldometer.info,  virus corona atau covid-19 setidaknya telah menginfeksi 4,462 orang di Aarab Saudi, 59 diantaranya dinyatakan meninggal dan yang berhasil sembuh ada 761 orang.  [rif]

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *