Aksi Masa Tuntut Usut Korupsi Masjid Sriwijaya Di Era Alex Noerdin, Pengamat: Segera Usut Dalangnya

INDOPOLITIKA.COM – Gerakan masyarakat menuntut penegakan hukum di Sumatera Selatan (Sumsel) terus bergulir. Terbaru, puluhan masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Penggiat Anti Korupsi Sumsel kembali mendatangi Gedung Kejaksaan Tinggi Sumsel yang berada di Jalan Jakabaring Kota Palembang, Jumat (23/7/2021).

Kedatangan masa tersebut dengan tujuan menuntut penegakan hukum atas kasus korupsi mega proyek Masjid Sriwijaya yang terjadi pada era Alex Noerdin menjadi Gubernur Sumsel. Aksi tersebut dinilai luapan kemarahan publik atas prilaku tak patut terhadap pejabat publik yang telah mengkhianati rakyat. Demikian disampaikan oleh pengamat anti korupsi dari lembaga Sumsel Watch, Deni Gunawan.

Read More

“Sangat wajar muncul aksi berjilid-jilid yang menuntut penegakan hukum di Bumi Sriwijaya. Apalagi di masa pandemi, amarah publik makin jadi sebab kondisi serba susah sementara ada pejabat teras atas yang secara tega mengkebiri uang rakyat,” jelas Deni kepada awak media, Sabtu (24/07).

Deni juga menyebut, sudah saatnya para penegak hukum yang terkait mengusut secara serius membongkar dan menangkap pelaku yang terlibat dalam mega korupsi tersebut. Pihaknya khawatir semakin lama proses hukum tersebut berjalan, maka akan memicu kemarahan publik yang lebih besar.

“Prinsipnya kita semua mendukung aparat penegak hukum segera menangkap pelaku. Harus berani, tidak boleh lagi ada pejabat yang kebal hukum, berlaku seenaknya beraktivitas di depan publik sementara dia sebenarnya telah mengkhianati amah rakyat. Semakin lama, khawatir memicu kemarahan publik dan kepercayaan publik akan hilang kepada pemerintah dan penegak hukum. Maka itu segera tangkap dalangnya,” pungkasnya.

Diketahui, Koordinator Aksi Rahmat Sandi Iqbal mengatakan, aksi tersebut bertujuan memberikan apresiasi kepada Kejati Sumsel yang telah memproses dugaan korupsi pembangunan Masjid Sriwijaya Palembang dan telah menetapkan beberapa tersangka yang akan disidangkan dalam waktu dekat.

“Kita miris melihatnya, dimana dana yang diperuntukkan bagi pembangunan masjid yang akan jadi kebanggaan masyarakat Sumsel, nyatanya dikorupsikan, ” kata Rahmat dalam orasinya.

Rahmat juga menyatakan akan terus mengawal proses hukum yang tengah berjalan hingga tuntas sebagai kontrol sosial, dan berharap pihak Kejati untuk tak diintervensi pihak luar. “Kami siap mengawal saat sidang di pengadilan nanti, dan berharap kasusnya berjalan terbuka dan transparan tanpa adanya intervensi, “jelasnya.

Puluhan masa tersebut menyampaikan empat poin tuntutan, pertama mendukung dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada pihak Kejati Sumsel atas keberhasilan mengungkap kasus korupsi pembangunan Masjid Sriwijaya Palembang. Kedua, Meminta Kejati Sumsel untuk mengusut tuntas dan mengungkap adanya aliran dana pembangunan Masjid Sriwijaya kepada pimpinan dan anggota DPRD Sumsel melalui tersangka inisial “MS”.

Kemudian, meminta tangkap dan penjarakan pimpinan dan anggota DPRD Sumsel yang diduga menerima aliran dana pembangunan Masjid Sriwijaya yang diduga dari tersangka “MS”. Keempat akan terus mengawal permasalahan kasus korupsi pembangunan Masjid Sriwijaya hingga aktor intelektualnya ditangkap dan dipenjarakan. [dbm]

Sumber: Indopolitika.com

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *